Mobil murah ramah lingkungan alias LCGC terbukti banyak diminati oleh masyarakat. Meski di tahun-tahun berikutnya harga mobil semakin naik, hal ini tak menyurutkan keinginan masyarakat untuk mendapatkan mobil-mobil kategori LCGC tersebut. Tak heran, karena meskipun murah, mobil-mobil tersebut bukanlah produk murahan.
Sejak ditetapkan kebijakan LCGC di tahun 2013, harga mobil-mobil LCGC mulai merangkak alias mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sehingga bisa dibilang, mobil tersebut menjadi relatif tidak murah lagi. Seperti misalnya Daihatsu Ayla yang pada awalnya dulu dibandrol pada harga sekitar 80 jutaan, kini sudah berada pada angka di atas Rp 90 juta. Padahal di dalam petunjuk teknis Low Cost Green Car yang ditetapkan pemerintah, seharusnya harga jual untuk mobil LCGC model tertinggi yaitu Rp 95 juta sebelum pajak (Pajak Kendaraan Bermotor/PKB dan Biaya Balik Nama/BBN). Namun ternyata patokan itu memang dibuat tidak mengikat, karena ada beberapa faktor yang akan berpengaruh terhadap perubahan harga jual, seperti indikator ekonomi yang ditentukan oleh inflasi, nilai tukar rupiah dan harga bahan baku yang cenderung selalu naik setiap tahunnya. Selain faktor-faktor tersebut, ada juga beberapa pilihan tambahan berupa fitur yang bisa ditambahkan pada mobil LCGC, termasuk juga model mobil 7 penumpang. Fitur-fitur seperti transmisi otomatis, tambahan teknologi keselamatan seperti kantong udara (airbags), sistem pengereman antilock braking system (ABS) boleh ditambahkan, sehingga berpeluang menaikkan harga jual mobil. Sebagai misal, model transmisi otomatis akan menambah harga jual menjadi maksimal 15 persen, sedangkan fitur airbags dan ABS dikenakan tambahan maksimal 10 persen dari harga semula. Untuk jenis mobil 7 penumpang LCGC yang makin diminati akhir-akhir ini, tentu harganya juga tak bisa disamakan dengan jenis mobil hatchback. Sebagai gambaran, harga mobil Daihatsu Ayla di Jakarta saat ini dibandrol mulai dari Rp 92 jutaan, sedangkan Daihatsu Sigra yang merupakan jenis mobil 7 penumpang dipatok pada harga mulai dari Rp 110 jutaan. Tentu saja hal ini dikarenakan spesifikasi yang memang sudah berbeda, meskipun teknologi mesin yang digunakan relatif sama. Faktor yang mempengaruhi penambahan harga paling dinamis yaitu indikator ekonomi karena ditentukan oleh tiga elemen yaitu inflasi, nilai tukar rupiah, dan harga bahan baku. Penyesuaian terhadap faktor tersebut menjadi penyebab mengapa harga mobil-mobil LCGC semakin meningkat setiap tahunnya. Hanya saja, sebagaimana ditetapkan pemerintah harga mobil LCGC tetap memakai harga Rp 95 juta sebagai patokan dasarnya. Sedangkan untuk jenis mobil 7 penumpang, sudah barang tentu berada di atas harga tersebut.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2019
Categories |