Bagi Ibu menyusui yang sulit mengeluarkan ASI dalam jumlah yang cukup atau justru berlebihan, ada sebuah alat bantu yang biasa dipakai yaitu pompa ASI. Saat ini ada dua pilihan alat, yaitu manual dan elektrik. Pompa ASI manual adalah jenis alat yang digunakan dengan memakai kekuatan tangan. Sedangkan pompa ASI elektrik digerakkan dengan menggunakan listrik ataupun baterai.
Pompa ASI manual mengharuskan Ibu agak lebih keras berusaha saat memompa ASI, sebab memakai tenaga tangan secara langsung. Cara menggunakannya adalah salah satu tangan memegang payudara, sedangkan tangan yang lain menggerakkan alat untuk memompa ASI. Cara manual ini memiliki kelebihan yaitu tidak bergantung pada tenaga listrik atau baterai saat ingin memperoleh ASI namun tak tersedia listrik atau baterai dalam kondisi habis. Selain itu, menggunakan pompa ASI manual juga tidak terlalu keras karena gerakannya menyerupai isapan bayi ketika menyusui, sehingga pengambilan ASI terasa alami. Tentunya ini membuat Ibu terasa lebih nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit, nyeri, ataupun keluhan lainnya pada payudara. Sebab dengan memompanya langsung menggunakan tangan, Ibu dapat mengontrol sendiri seberapa kuat dan cepat gerakan pompa ASI saat digunakan. Karena itulah pompa ASI manual masih menjadi salah satu pilihan bagi Ibu yang ingin memperoleh ASI, namun dalam frekuensi yang tak terlalu sering. Adapun penggunaan pompa ASI umumnya dianjurkan saat bayi sudah mencapai usia sekitar 6 minggu. Sebab saat inilah bayi telah melalui proses inisiasi menyusui dini, dimana bayi sudah belajar menemukan dan menempel sendiri pada puting susu ibu dengan mudah saat menyusui, sebelum akhirnya diberi ASI dalam botol dot hasil proses pemompaan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2019
Categories |